Mesin Ketik Listrik dibagi menjadi dua jenis berdasarkan
elemen pencetaknya (typing element), yaitu: mesin tik listrik sistem
batang huruf dan mesin tik listrik sistem bola huruf. Huruf pada mesin tik
sistem bola huruf, hurufnya tidak terpasang pada batang yang memantul, tetapi
pada bola huruf yang diljatuhkan kedalam posisinya pada mesin. Ketika sebuah
tombol ditekan, bola itu berputar hingga huruf yang diminta/berada pada posisi
sewaktu tindakan pengetikan terjadi. Bola huruf ini dapat dengan muda ditukar
tanpa melepaskan selinder, dengan demikian memungkinkan pengunaan berbagai
jenis huruf sehelai kertas sesuai dengan kertas.
Perbedaan antara mesin ketik Elektro-mekanis dan mesin
ketik Elektronis adalah bahwa mesin listrik tidak
mempunyai bagian yang bergerak (seperti roda gigi dan luas), tetapi hanya
memiliki sirkuit mikro-elektronis. Bila sebuah tombol ditekan, suatu kode
digital diteruskan ke kepala huruf dan memerintakan apa yang harus yang
dilakukan.
Dewasa ini, produksi mesin ketik elektro-mekanis yang
menggunakan bola cetak seperti bola golf semakin berkurang. Kebanyakan mesin
ketik elektronik menggunakan roda huruf yang dikena sebagai Daisy Wheel.
Banyak juru ketik yang menyukai mesin ketik dengan bola huruf, tetapi penjualan
sangat condong pada mesin elektronik yang menggunakan Daisy Wheel. Harga
pita untuk mesin dengan bola huruf pun lebih rendah.
Mesin ketik elektronik mempunyai lebih banyak
keistimewaan yang dapat meningkatakan produktifitas dan presentasi pengetikan.
Mesin ini juga lebih tidak berisik dan memberikan peluang untuk meningkatakn
efisisensi dan efektifitas kerja dan dapat dihubungkan dengan komputer mikro.
Semua mesin elektronik mempunyai semacam memori.
1. Ada
tiga jenis utama mesin ketik elektronik, yaitu:
a. Mesin
yang hanya dapat mengoreksi, mesin ini mempunyai memori kecil yang
menyimpan (sekitar enam hingga beberapa ratus karakter huruf) apa yang baru
saja diketik/koreksi dapat dibuat dengan satu pukulan tombol yang mengangkat
kesalahan ketik dan huruf yang benar menggantiaknnya. Mesin ini memiliki
keistimewaan lain (misalnya, spasi yang proporsional), tetapi tidak memiliki
memori yang dapat menyimpan teks untuk pengetikan ulang dan pengeditan.
b. Mesin
yang dapat menyimpan, mesin ini memungkinkan, paragraf yang kerap
digunakan, surat singkat, dan sebagainya untuk diketik secara otomatis (20
karakter perdetik) dan menggabungkanya dengan teks lain. Memorinya dapat
mencapai lebih dari 100 karakter.
c. Mesin
yang dapat digunakan untuk mengedit, mesin ini memiliki memori
yang jauh lebih besar hingga 64.000 karakter. Teks dapat disimpan dan diedit
dan memiliki peraga satu baris sekitar 30 karakter agar baris bersangkutan
dapat diperiksa atau diperbaiki.
2. Fasilitas
Utama Mesin Ketik Elektronik
- Koreksi pengangkatan otomatis, mesin ketik elektronik memiliki memori koreksi yang mengingat karakter yaang baru saja diketik. Koreksi dilakukan denga menekan sebuah tombol untuk mundur dan secara otomatis mengingat karakter yang salah.
- Ada mesin yang hanya dapat mengoreksi satu baris, yang lain lagi dapat mengoreksi karakter yang tersebar pada beberapa baris. (N,B mesin ketik yang dapat digunakan untuk mengedit melakukan pengeditan didalam memori mesin sehingga tidak perlu membuat koreksi pengangkatan atas apa yang telah diketik di atas kertas)
- Peraga baris (line display), banyak mesin yang memiliki peraga LED (light emitting diode) yang memperlihatkan 10 hingga 40 karakter sehingga memungkinkan dilakukanya koreksi pada peraga sebelum dicetak. Kata-kata didalam memori dapat dipanggil pada peraga baris untuk pengecekan atau pengubahan.
- Spasi dan pitch yang proporsional, jumlah karakter yang dapat diketik pada satu inci disebut pitch. Spasi yang proporsional mengubah-ubah jumlah karakter dalam satu inci sebanding dengan ukuran individualnya sehingga menghasilkan efek yang rapi.
- Fasilitas pengeditan, pengeditan dasar adalah koreksi yang dibuat karakter sehingga sangat lambat bila orang lain ingin menghapus sejumlah kata. Tidak mudah untuk mengubah kata atau kalimat di dalam dokumen karena kata atau kalimat itu harus dihapus lebih dahulu dan kemudian diketik kembali. Mesin yang lebih mahal memungkinkan penghapusan blok teks atau pemindahan teks dari satu bagian ke bagian lain. Ada pula mesin yang memiliki fasilitas mailmerge.
- Cetak Tebal, ini didapatkan terutama pada mesin “heavy duty” dan efeknya ditimbulkan dengan Daisy Wheel yang menghantam pita sebanyak dua kali, pukulan kedua sedikit bergeser ke samping sehingga menimbulkan efek citra sangat jelas dan rapi.
- Penjajaran (justification), margin kanan diratakan secara otomatis.
- Garis bawah otomatis, sewaktu kata diketik, kata tersebut digaris bawahi secara otomatis, tidak perlu kembali ke depan kata bersangkutan dan mengetik ulang garis bawahnya.
- Penempatan di tengah (centering), judul dan sebagainya dapat secara otomatis diletakkan di tengah dengan menyentuh sebuah tombol. Fungsi ini terutama ada pada mesin heavy duty.
- Tabulasi desimal, kolom angka decimal dapat dibariskan secara otomatis pada titik desimal.
- Tombol setengah spasi, gerakan dengan setengah spasi, jadi koreksi kesalahan ejaan dengan menyisipkan huruf yang terlewatkan dapat dilakukan.
- Pengumpan kertas otomatis, ini adalah pengumpan otomatis lembaran kertas ke dalam posisi yang sudah ditentukan sebelumnya. Kertas pun siap untuk diketik.
- Tombol pengulang otomatis, bila tombol tetap ditekan, maka karakter yang sama akan terus diketik.
- Penggeser mundur kereta otomatis, setiap akli akhir baris dicapai, roda huruf secara otomatis berpindah kebaris berikutnya. Pengentikan tidak perlu dihentikan karena karakter yang diketik disimpan di dalam memori penyangga (buffer memori) pada mesin dan kemudian diketikan kereta sudah berada pada posisinya di baris berikutnya.
- Indent block, satu blok kertas atau paragraf dapat secara otomatis diinden (dimulai beberapa ketikan dari margin kiri) sehingga meningkatkan mutu penyajian.
- Memori formulir, tata letak formulir dapat disimpan dengan menekan sebuah tombol, posisi dapat digerakkan dengan cepat ke atas, ke bawah dan ke samping, suatu keistimewaan yang sangat berguna untuk formulir yang sudah dicetak sebelumnya.
- Tabulasi garis vertikal, bila beragam terjadi dari satu posisi tabulasi ke posisi tabulasi yang lain, maka garis vertikal dapat dicetak secara otomatis.
3.
Perlengkapan Mesin Ketik Elektronik
- Pita Mesin Ketik
Sebagian
besar mesin ketik dapat menggunakan pita dari perbagai pabrik dan harga sangat
bervariasi. Dewasa ini, kebanyakkan mesin ketik dengan bola huruf menggunakan
jenis pita yang sama. Dalam memilih pita sebaiknya anda memeriksa harga dari
penyalur yang berbeda untuk mendapatkan harga yang masuk akal
- Kertas Sinambung
Bila
formulir rutin yang panjang, seperti faktur, harus diisi juru ketik, banyak
waktu yang dihabiskan untuk menyisipkan kertas karbon dan memasang formulir ke
dalam mesin. Persiapan ini dapat sangat dikurangi dengan penggunaan kertas
sinambung. Alat tambahan dapat dipasang pada kereta mesin ketik untuk mengambil
sejumlah formulir yang tercetak pada lembaran yang panjang yang biasanya
dilipat secara zigzag.
4. Mesin
Ketik Elektronik yang Dihubungkan dengan Komputer
Mesin ketik dapat dihubungkan dengan komputer mikro
sehingga berfungsi sebagai pencetak (printer) atau terminal masukkan (input
terminal). Sebagian besar pabrik mesin ketik menyediakan fasilitas ini,
tetapi anda sebaiknya memiliki jenis huruf yang sesuai.
Microwriter hanya memiliki enam tombol dan berukuran 9 x
4 inci. Tombol-tombolnya terpasang sdemikian rupa sehingga sesuai untuk
digunakan untuk jari-jari pada satu tangan. Pada bagian atasnya terdapat peraga
kristal cair 14 karakter dan pada masing-masing ujungnya terdapat soket untuk
dihubungkan dengan TV atau monitor, pencetak, tape-recorder dan adaptor
listrik. Untuk memperolah huruf atau angka, dua tombol harus ditekan sekaligus.
Untuk mendapatkan tanda baca dan perintah pengelohan kata terdapat empat tombol
shift. Memori sekitar 8 KB dan dapat menyimpan sekitar 5 halaman naskah ketik
berukuran A4. kecepatannya sekitar 50 kata per menit. Hubungan TV (TV
interface) diperlukan untuk memperagakan hingga 24 baris teks sekaligus dan
hingga 60 karakter pada setiap baris.
B.
MESIN HITUNG ELEKTRONIK (ELECTRONIC CALCULATING MACHINE)
Mesin hitung elektronik selain memiliki fungsi yang sama
seperti mesin hitung manual/ listrik, yaitu untuk melakukan operasi hitung
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian ( +, –, x, : ) juga dapat
melakuakn perhitungan-perhitungan lainnya (khusus) dalam bidang matematika,
statistika maupun perhitungan-perhitungan bisnis.
1.
Ciri-Ciri Mesin Hitung Elektronik
- Tenaga penggerakannya menggunakan sinar matahari, batrei dan listrik.
- Komponen dan cara kerja mesinnya elektronik
- Hasil perhitungan (output), cepat dan mudah dilakukan
- Bentuk kecil dan ringan.
2.
Jenis-jenis Mesin Hitung Elektronik
Adapun
jenis- jenis dari pada mesin hitung elektronik itu dapat dilihat dari beberapa
hal, antara lain:
a. Berdasarkan Tenaga Penggerakannya
1) Solar
Powered Calculator; pengoperasiannya dengan cara membuka
tutupnya dan bila tidak dioperasikan sebaiknya
ditutup.
2) Solar/Battery
Powered Calculator, pengoperasiaannya dengan baterai / sinarmatahari
3) Baterry Powered Calculator, engoperasiaannya
dengan baterai
4) Battery/Electric
Powered Calculator, pengoperasiannya dengan baterai kering atau listrik.
5) Electric Powered Calculator, pengoperasiannya
dengan tenaga listrik.
b. Berdasarkan bentuk dan ukurannya;
1) Card
Calculator, bentuknya kecil, tipis dengan tombol rata dengan
permukaan.
2) Wallet
Calculator, bentuknya kecil dan dilengkapi dengan tutup lapitan
seperti dompet.
3) Hand
Calculator, bentuknya kecil dan dilengkapi dengan tutup plastik
seperti kantong.
4) Semi
desktop calculator, bentuk besar dipergunakan di atas meja.
5) Desktop
Calculator, bentuk besar, dan dipergunakan di
kantor-kantor.
c. Berdasarkan penggunaanya
1) Financial/Bussiness
Calculator, memuat tombol (ombo) ynag spesifik untuk perhitungan
bisnis atau finansial.
2) Scientific
Calculator, memuat tombol yang spesifik untuk perhitungan
matematis.
3) Office
Calculator, dipergunakan di kantor-kantor.
d. Berdasarkan penampilan hasilnya.
1) Non
Printing Calculator, hasil perhitungannya hanya tampak pada
display.
2) Printing
Calculator, hasil perhitungan tampak pada display dan tercetak pada
kertas hitung.
e. Berdasarkan kemampuan operasinya
(banyaknya digit).
1) Mulai dari 8, 10, 12, 14 dan 16 digit.
C.
MESIN PENCATAT UANG KAS (CASH REGISTER)
Cash Register ini merupakan mesin
pencatat transaksi kas, biasanya dipergunakan di toko-toko atau super market.
1.
Ciri-Ciri Cash Register
- Komponen dan cara kerja mesinnya elektronik.
- Tenaga penggeraknya menggunakan listrik.
- Bisa dipergunakan (tipe tertentu) untuk menampakan nama barang pada display.
- Bisa digabung dengan cash register lain atau dengan komputer.
- Bisa digunakan 1-8 kasir dengan pencacatatan terpisah
- Memiliki 1-30 departemen paad satu mesin.
2. Jenis-Jenis
Cash Register
a. Berdasarkan Sistem Operasinya
1) Cash
register terdiri sendiri (stand alone)
2) Cash
register yang dapat digabung dengan cash register lainnya.
3) Cash
register satu kelompok kerja yang dikendalikan oleh induk (local area network)
b.
Banyaknya Departemen
1) Cash
register kecil (1-8 depertemen)
2) Cash
regsiter sedang (10-20 departemen)
3) Cash
register besar (lebih dari 20 departemen)
c. Berdasarkan
Banyaknya Kasir (Operator)
1) Cash
register untuk 1 kasir
2) Cash
register untuk 4 kasir
3) Cash
register untuk 8 kasir
3.
Komponen Mesin (Cash Register Merek Tec Ma 215-20)
- Layar belakang (untuk pembeli)
1) (-)
Untuk operasi RTN MOSE (return merchandise), pengembalian
barang
yang telah dijual.
2) Z
Untuk operasi (Z – ), dan (Z + ) yaitu berupa discount/potongan harga
dalam
%.
3) TXBL
Untuk operasi TXBTL (taxable total), penjumlahan harga jual ditambah
pajak.
4) ST
Untuk operasi subtotal
5) TL
Untuk operasi total
6) CG
Untuk operasi change due, pemberian uang kembali.
7) SHORT
Untuk operasi shortage, jumlah pembayaran lebih kecil dari
harga barang.
- Layar depan (untuk operator)
Memuat 11 angka dan 10 lampu pesan
yaitu:
1) Delapan
angka di bawah AMOUNT, menunjukkan besarnya transaksi.
2) Tiga
angka di depan (di bawah PLU), menunjukkan kode PLU (Price Look Up)
3) Angka
kedua dan ketiga dari depan di bawah DPT menunukkan kode departemen.
4) Angka
ketiga dari depan (RPT) menunjukkan perhitungan ulang antara departemen atau
PLU
5) SLP
Operasi validation slip, (mencetak lembar validasi)
6) ALM
Operasi alarm, berfungsi jika terjadi kesalahan tujuh lampu lainnya sama
dengan lampu belakang.
- Keyboard
Pada
papan kunci ini terdapat kelompok tombol fungsi, tombol angka dan tombol
departemen.
- Laci Uang (Cash Drawer)
Memuat
petak-petak untuk meyimpan uang (dikelompokkan) berdasarkan kelompok uang
sejenis (ratusan, ribu dan seterusnya).
- Mode Kunci (Mode Lock)
1) Kunci
reg, dipergunakan oleh kasir
2) Kunci
x, dipergunakan oleh pembatu/ koordinator kasir
3) Kunci
NA dipergunakan oleh menejer (untuk mencocokan uang yang ada di kas dengan
jumlah uang yang tertulis pada kertas hitung). (OFF – REG – X –Z)
4) Kunci
set, dipergunakan oleh programer (OFF – SET)
- Kunci kasir (Cashier Lock)
Memuat
4 kasir dan untuk tiap kasir memiliki anak kunci (satu lubang untuk dua kasir.)
- Kunci On- Off (Receipt On-Off Switch)
Pada
posisi on, transaksi tercetak pada bukti penerimaan dan kertas jurnal.
Sedangkan pada posisi off, transaksi hanya masuk/tercetak pada kertas jurnal.
- Kunci Tutup Pencetak (Printer Cover Lock)
Berfungsi
untuk membuika menutup pencetak derngan menggunakan anak kunci
- Tanda Terima dan Jurnal (Receipt And Journal)
Kertas
jurnal terletak di sebalah kirti dan dipotong untuk diberikan pada pembeli,
sedangkan kertas jurnal di sebalah kanan untuk mengetahui transaksi kas, dan,
- Tutup pencetak (Printer Cover)
4. Komponen
Keyboard (Cash Register Merek TEC MA 215-20)
a. RCPT
Kunci Penampilan Jumlah Penerimaan, kunci ini digunakan untuk menampilkan hasil
penjualan (jumlah transaksi kas) caranya: letak RCPT tanpa memasukan angka
b. RTN Kunci
pengembalian barang (Returned Merchandise Key), berfungsi untuk
mengurangi transaksi kas karena ada barang yang dikembalikan oleh pembeli
c. X Kunci
pengali (Multiplication Key), berfungsi untuk mengalikan jumlah barang
dengan harga barang
d. Kunci
penghapus item (Item Correct Key), berfungsi untuk menghapus transaksi
terakhir yang tercetak pada register
e. Kunci
PLU (Price Look Up), berfungsi untuk memasukan jumlah dalam register
dengan harga yang telah diprogramkan dengan kode PLU
f. Kunci
angka untuk memasukan nilai angka berupa harga, jumlah dan nomor kode PLU.
Sedangkan titik desimal berfungsi untuk memasukan angka desimal.
g. Kunci
koreksi (Clear Key), berfungsi untuk membatalkan pemasukan angka sebelum
menekan kunci fungsi lain.
h. Kunci
Pencetak Validasi (Validation Key), berfungsi untuk mencetak jumlah
transaksi
i. Kunci
kertas tanda terima (Receipt Feed Key), berfungsi untuk memajukan kertas
j. JF Kunci
kertas jurnal (Journal Feed Key), berfungsi untuk memajukan kertas
jurnal (untuk audit)
k. Kunci
tanda dan no sale (Non Add Key & No Sale Key), berfungsi untuk
mencetak tanda (nomor langganan, kartu kredit) dan untuk mengetahui jumlah uang
dalam laci
l. Kunci
potongan harga (Amount Discount Key), berfungsi untuk mengurangi jumlah
potongan harga dari total penjualan
m. Kunci
persen potongan harga (Percent Discount Key), berfungsi untuk
menguarangi ptotongan nharga dalam % dari total penjualan
n. Kunci
jumlah kredit (Credit Total Key), berfungsi apabila pembayaran dengan
kartu kredit
o. Kunci
setoran di luar transaksi, berfungsi untuk memasukan uang persediaan kas bukan
karena transaksi penjualan
p. Kunci
pengambilan uang kasBerfungsi untuk mengurangi uang dalam kas di luar transaksi
q. Kunci
penerimaan cek (Cheque Tender Key), berfungsi untuk memasukan jumlah
pembayaran dengan menggunakan cek
r. Kunci
jumlah sementara (Sub Total Key), berfungsi untuk memperoleh jumlah
sementara
REFERENSI :
Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen.
2008. Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen. ilmuadministrasi.wordpress.com.
Diakses 5 Februari 2015 (09.00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar